Penyembelihan Hewan Kurban di Masjid Al-Umary Kelayu, Lombok Timur
SAVANANEWS - Pengurus Masjid Jami Al-Umary Kelayu, Selong, Lombok Timur pada hari raya iduladha tahun 2025 memotong 42 ekor sapi yang merupakan urunan swadaya masyarakat.
Sapi-sapi tersebut disembelih selama dua hari yakni pada Sabtu 7 Juni dan Minggu 8 Juni, dilakukan secara gotong-royong melibatkan ratusan orang panitia dari masyarakat sekitar, serta melibatkan tim dokter hewan dari dinas terkait.
![]() |
Sapi Kurban Hasil Tabungan Masyarakat |
Ketua Umum Panitia Ibadah Kurban dan Aqiqah Masjid Jami Al-Umary Kelayu DR. H. Mashun S.Pd M.Pd mengatakan, pelaksanaan penyembelihan hewan kurban tahun ini adalah yang ke sekian kalinya dilakukan masyarakat.
Banyaknya jumlah ternak yang akan dipotong, membuat panitia membagi waktu pemotongan selama dua hari, hari pertama sebanyak 21 ekor sapi dan hari kedua juga 21 ekor.
“Kita mulai kurban hari Sabtu hinga minggu, selama dua hari, kalau hari Jumat kemarin waktu mepet,” ungkapnya pas ditemui di arena kurban depan halaman masjid (7/6/2025).
Untuk mendukung kelancaran selama pelaksanaan kurban, pengurus masjid membentuk panitia yang melibatkan peternak, masyarakat, hinga para dokter hewan, untuk memastikan sapi yang dikurban dipastikan dalam konsisi sehat dan aman dikonsumsi.
![]() |
Panitia Mengemas Daging Kurban |
“Kita siapkan tim teknis mulai dari pengadaan, perawatan, hingga penyembelihan hewan kurban. Kita juga bangun koordinasi dengan dokter dari kabupaten serta tim medis lainnya,” tutur Mashun.
Ia melanjutkan, hewan-hewan kurban yang disembelih akan dibagikan kepada 6 ribu lebih penerima, baik orang miskin, tidak mampu, maupun masyarakat dalam dalam kategori mampu, yang diberikan dalam bentuk hadiah. Harapannya semua masyarakat dapat menikmati daging kurban.
“Pembagian daging selama dua hari, hari pertama untuk warga kelurahan Kelayu Utara dan hari kedua untuk Kelayu Selatan,” katanya.
Mahsun menjelaskan, sistem pengumpulan dana untuk penyembelihan hewan kurban pun dapat dilakukan dengan sistem tabungan dengan cara cicil. Calon pengurban dapat mencicilnya senilai Rp 2,650 juta per orang selama satu tahun ke panitia ibadah qurban dan aqiqah. Warga yang berniat berkurban, Bisa menyetorkan sesuai kemampuan per minggu atau per bulan kepada panitia.
“Yang tidak mampu memberikan langsung bisa secara cicil diserahkan kepada panitia, intinya dengan sistem tabungan kurban itu kita mempermudah warga untuk berkurban,” jelasnya.
Tak hanya menjadi simbol untuk menanamkan kepekaan sosial, kegiatan berkurban di masjid Al-umary Kelayu juga sebagai wadah untuk memupuk silaturahmi dan jiwa gotong royong dan sosial antarwarga.
“ini sudah ditradisikan puluhan tahun secara turun temurun, kita tetap lestarikan untuk menanamkan jiwa gotong royong dan sosial yang nyaris luntur saat ini,” pungkasnya.
Dari pantauan di lokasi pemotongan hewan kurban, peserta tak hanya merupakan urunan warga sekitar, hewan kurban yang terkumpul juga merupakan sumbangan dari para warga asal kota mataram dan kabupaten lainnya yang mempercayakan berkurban di masjid Al-umary kelayu.
“Polanya mudah, pelaksanaannya juga sudah puluhan tahun, jadi mereka (panitia,Red) sudah berpengalaman. Kami percayakan berkurban di masjid Kelayu. hampir setiap tahun kami berkurban di sini,” ujar Panca Kusuma Warga asal Kota Mataram. (Red)
0 Comments