
Pembukaan Festival Olahraga Masyarakat Nasional (FORNAS) VIII
SAVANANEWS – Festival Olahraga Masyarakat Nasional (FORNAS) VIII resmi dibuka pada Sabtu malam (26/07/2025) di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat. Ajang olahraga rekreasi terbesar di Indonesia ini mengusung semangat "NTB Makmur Mendunia" dan slogan "Kalah Menang Semua Senang".
Pembukaan berlangsung meriah dan dihadiri oleh sejumlah tokoh nasional, antara lain Menko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Mayjen (Purn.) Agus Harimurti Yudhoyono, Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya, Wamenpora Taufik Hidayat, Wamendagri Bima Arya, Wamen PUPR Diana Kusumastuti, Wamen ATR/BPN Ossy Dermawan, Gubernur NTB Dr. H. Lalu Muhamad Iqbal, Wagub NTB Hj. Indah Damayanti Putri, Ketua Umum KORMI Nasional Adil Hakim, Ketua Panitia FORNAS VIII Ibnu Riza Pradipto, serta para kepala daerah dari seluruh Indonesia.
Ketua Panitia FORNAS VIII, Ibnu Riza Pradipto, melaporkan bahwa event ini diikuti lebih dari 18.000 peserta dari 38 provinsi. Sebagian besar biaya partisipasi ditanggung secara mandiri, dengan dukungan APBD provinsi dan kabupaten/kota.
“FORNAS VIII adalah festival olahraga masyarakat terbesar di Indonesia dan akan menuju kancah internasional,” tegasnya.
Selain sebagai ajang olahraga, FORNAS juga diharapkan memberi dampak ekonomi positif dengan estimasi perputaran ekonomi mencapai Rp800 miliar dan terciptanya hampir 10 ribu lapangan kerja sementara di NTB.
Ketua Umum KORMI Nasional, Adil Hakim, menyebut FORNAS sebagai puncak Gerakan Indonesia Aktif, yang mempromosikan gaya hidup sehat dan memperkuat persaudaraan antar daerah.
“FORNAS bukan soal juara, tapi soal sportivitas, kebersamaan, dan pelestarian budaya,” ungkapnya. Ia juga menyoroti rendahnya partisipasi olahraga masyarakat yang tercermin dalam Indeks Pembangunan Kesehatan 2021–2024, dan berharap FORNAS mampu memperbaiki kondisi tersebut.
Gubernur NTB, Dr. H. Lalu Muhamad Iqbal, menyampaikan rasa syukur atas kepercayaan menjadi tuan rumah dan mengajak seluruh hadirin mendoakan salah satu peserta dari DIY, R. Haryo Wijoseno (64), yang wafat saat berlibur di Gili Trawangan.
Iqbal menekankan bahwa FORNAS bukan hanya kompetisi, tapi juga ajang pelestarian budaya dan penguatan prinsip ramah lingkungan.
“Semboyan Kalah Menang Semua Senang mencerminkan filosofi olahraga masyarakat, di mana partisipasi lebih utama daripada podium, dan rasa senang adalah medali bagi semua,” ucapnya.
Ia juga menyampaikan kebanggaan karena 90 persen persiapan dan pelaksanaan FORNAS dikerjakan oleh putra-putri NTB. “Kami siapkan tidak hanya venue, tapi juga senyuman masyarakat, keramahan budaya, dan pelayanan terbaik,” tegasnya.
Iqbal menyatakan bahwa FORNAS menjadi momentum pemanasan menuju kesiapan NTB sebagai calon tuan rumah PON 2028.
Sementara itu, Menko Infrastruktur Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengapresiasi kerja keras panitia dan menyebut FORNAS sebagai ajang unik karena berbasis komunitas yang tumbuh dari partisipasi sukarela masyarakat.
“Olahraga komunitas punya daya tarik tersendiri dan harus terus didukung. FORNAS harus mampu menggerakkan ekonomi, industri kreatif, dan pariwisata,” ujar AHY.
Ia juga berharap cabang olahraga yang dipertandingkan, termasuk e-sport, dapat semakin berkembang dan diminati generasi muda.
Pembukaan FORNAS VIII NTB 2025 ditutup dengan semangat besar untuk mendorong kesehatan masyarakat, memperkuat persatuan bangsa, serta mengangkat potensi ekonomi dan pariwisata NTB ke tingkat nasional maupun global. (**)
0 Comments