Breaking News

Rumah Sakit Tripat Lobar Pastikan Stok Darah Tetap Aman, Pelayanan UTD di Maksimalkan

Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Tripat Lombok barat, dr. H. Suriyadi, Sp.An

SAVANANEWS
– Rumah Sakit Umum Daerah Tripat Kabupaten Lombok Barat menyatakan bahwa stok darah di Unit Transfusi Darah Rumah Sakit (UTDRS) masih dalam kondisi aman dan terkendali, seluruh pasien dijamin kebutuhan darahnya terpenuhi.


Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Tripat Lombok barat, dr. H. Suriyadi, Sp.An saat dikonfirmasi media ini menyampaikan, pihaknya terus melakukan pembenahan dan pemantauan terhadap ketersediaan darah, demi menjamin kebutuhan pasien.


Rumah sakit kata dr. H. Suriyadi terus menunjukan kinerja yg tepat dan cepat untuk pasien, terutama dalam memenuhi permintaan darah, terlebih, tahun ini, RS Tripat mendapatkan bantuan dari Kementerian Kesehatan untuk pembangunan Unit Pengelolaan Darah (UPD) yang masih dalam proses pembangunan.


"Kami terus berupaya berkoordinasi dengan Kemenkes, sehingga, Alhamdulillah kita berhasil mendapatkan bantuan untuk dibangunkan UTDRS yang terbesar di NTB dan nomenklatur nya nanti namanya bukan UTDRS melainkan UPD (Unit Pengelolaan Darah) rumah sakit," terangnya, Jumat (18/7).


Pihaknya berharap, masyarakat memahami prosedur yang diterapkan oleh rumah sakit demi kenyamanan dan kelancaran pelayanan kesehatan, ia juga berkomitmen akan terus memaksimalkan Sosialisasi ke masyarakat untuk memberikan edukasi dan pengetahuan tentang prosedur pelayanan rumah sakit.


"Kita akan terus aktif melakukan sosialisasi dan meluruskan apa yang menjadi persoalan, jangan sampai ada hal negatif yang menghambat pembangunan," imbuhnya.


Diwaktu yang sama, Wakil Direktur RSUD Tripat dr Kaspan, pelayanan darah di Rumah sakit tetap berjalan sesuai prosedur, begitu juga dengan stok darah di Rumah Sakit dipastikan tetap aman. Adapun untuk permintaan pendonor ke keluarga pasien sifatnya hanya sebagai pengganti stok darah di Rumah sakit dan tentunya tidak diwajibkan kepada keluarga pasien untuk mencari pendonor.


"Kami berharap ke warga untuk memenuhi pendonor sebagai pengganti (stok), Jangan berprinsip ketika tidak mendapat pendonor lalu tidak dilayani, itu persepsi yang salah, karena kita tetap memenuhi kebutuhan pasien," katanya.


Sebagai upaya untuk tetap menjaga stok darah di UTDRS, pihaknya merangkul sejumlah kelompok pendonor, dan aktif melakukan kegiatan donor darah secara rutin di berbagai kecamatan, desa maupun dengan lembaga swasta. "Kami juga punya kelompok donor yang ketika dibutuhkan setiap waktu mereka siap membantu," imbuhnya.


Disisi lain, kata dr Kaspan, Rumah sakit juga tidak luput dari kerjasama semua pihak, baik dengan Palang Merah Indonesia (PMI) maupun Rumah sakit lain untuk memenuhi kebutuhan pasien dan memastikan pelayanan terhadap pasien tetap optimal. Mengingat, kebutuhan darah di Rumah sakit mencapai 350 kantong per bulan.


“Kami tekankan, tidak ada perbedaan antara seluruh UTD karena kita semua saling mengisi antara rumah sakit dan PMI, bahkan kalau Rumah sakit Provinsi tidak mempunyai darah kami penuhi," terangnya.


Pihak rumah sakit juga mengimbau agar masyarakat tidak panik, dan mengonfirmasi langsung ke petugas terkait jika menghadapi kondisi sulit atau darurat. Ia menambahkan bahwa sistem permintaan darah sudah diatur sesuai prosedur yang berlaku..


“Jika warga kesulitan memperoleh darah, ya tidak masalah lansung mengubungi kami, kami tetap menjamin kebutuhan mereka di rumah sakit," pungkasnya. (Red)

0 Comments

© Copyright 2022 - Savana News