pelatihan Aksi Antisipasi (Aksi Merespon Peringatan Dini) Banjir bagi relawan SIBAT (Siaga Bencana Berbasis Masyarakat)
SAVANANEWS – Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Lombok Barat menggelar pelatihan Aksi Antisipasi (Aksi Merespon Peringatan Dini) Banjir bagi relawan SIBAT (Siaga Bencana Berbasis Masyarakat) di tiga desa Kecamatan Sekotong, yakni Desa Sekotong Tengah, Desa Taman Baru, dan Desa Cendimanik.
Pelatihan ini difokuskan pada peningkatan kapasitas masyarakat dalam merespons potensi bencana banjir, terutama di wilayah yang dilintasi Daerah Aliran Sungai (DAS) Kelep. Sungai Kelep diketahui hampir setiap tahun mengalami luapan yang berdampak cukup besar terhadap masyarakat sekitar.
Kegiatan tersebut juga melibatkan berbagai instansi dan SKPD terkait, antara lain Pemerintah Kecamatan, BMKG, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, serta BPBD Lombok Barat, guna membangun sinergi terpadu dalam mengantisipasi bencana banjir.
Ketua PMI Kabupaten Lombok Barat Haris Karnain menjelaskan, pelatihan ini merupakan langkah strategis dalam upaya pengurangan risiko bencana, khususnya banjir yang kerap melanda wilayah Sekotong. “Kami berharap pelatihan ini dapat memperkuat kesiapsiagaan masyarakat sehingga mampu meminimalisir dampak bencana banjir yang terjadi setiap tahun,” ujarnya.
Selain di wilayah DAS Kelep, PMI Lombok Barat juga menekankan pentingnya memperkuat upaya serupa di daerah aliran sungai lain yang tersebar di wilayah kabupaten. Hal ini menjadi bagian dari komitmen PMI untuk terus meningkatkan kapasitas masyarakat dalam menghadapi ancaman bencana hidrometeorologi.
Dalam pelatihan ini, fasilitator PMI bersama pemerintah desa dan relawan SIBAT menyampaikan berbagai materi, mulai dari pemahaman risiko banjir, sistem peringatan dini, komunikasi risiko, hingga simulasi aksi cepat tanggap menghadapi situasi darurat.
Melalui kegiatan ini, diharapkan masyarakat Desa Sekotong Tengah, Taman Baru, dan Cendimanik semakin siap menghadapi potensi banjir, sekaligus menjadi contoh bagi desa lain di Kabupaten Lombok Barat dalam membangun ketangguhan menghadapi bencana. (Red)
0 Comments