Foto : PMI Lombok Barat Pasang Early Warning System Banjir di DAS Kelep Sekotong
SAVANANEWS – Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Lombok Barat terus memperkuat upaya pengurangan risiko bencana di wilayah rawan banjir. Bersama masyarakat, PMI memasang sistem peringatan dini banjir atau Early Warning System (EWS) di Daerah Aliran Sungai (DAS) Kelep, Kecamatan Sekotong.
Pemasangan yang dilakukan pada malam hari itu menjadi bagian dari program Aksi Merespon Peringatan Dini/Aksi Antisipasi Banjir. Kegiatan dilaksanakan secara gotong royong oleh relawan PMI bersama warga setempat.
Ketua PMI Lombok Barat Haris Karnain S.Si,MM,. menegaskan, keterlibatan masyarakat merupakan kunci keberhasilan program ini.
“Kami tidak hanya memasang alat, tetapi juga memastikan masyarakat ikut terlibat. Dengan demikian, mereka memahami cara kerja sistem dan dapat merespons cepat ketika tanda bahaya muncul,” jelasnya.
EWS banjir berfungsi memberikan peringatan dini kepada warga apabila debit air meningkat hingga berpotensi menimbulkan banjir. Dengan peringatan tersebut, masyarakat diharapkan dapat segera melakukan evakuasi dan penyelamatan.
Selain pemasangan alat, PMI juga menggelar sosialisasi mengenai cara membaca tanda peringatan serta langkah yang harus ditempuh saat banjir terjadi. Langkah ini diambil mengingat Kecamatan Sekotong termasuk kawasan dengan tingkat kerentanan tinggi terhadap banjir.
“Kami bersama warga bergotong royong sejak sore hingga malam hari untuk memastikan alat terpasang dengan baik. Meski sederhana, sistem ini bisa menjadi penyelamat jika debit air tiba-tiba naik,” ujar Sahabudi, salah satu relawan PMI yang terlibat langsung dalam pemasangan EWS banjir di DAS Kelep.
Warga sekitar menyambut baik program tersebut dan menyatakan kesiapannya untuk menjaga sekaligus memanfaatkan alat peringatan dini tersebut.
Dengan hadirnya EWS banjir di DAS Kelep, PMI Lombok Barat bersama masyarakat berharap dapat meminimalkan risiko korban jiwa maupun kerugian material, sekaligus mewujudkan masyarakat yang lebih tangguh menghadapi ancaman bencana. (Red)
0 Comments