Sekertaris PMI Lombok barat paparkan kelengkapan kepada rombongan delegasi Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah (IFRC) di Markas Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Lombok Barat,
SAVANANEWS — Suasana hangat nampak terlihat menyambut kedatangan rombongan delegasi Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah (IFRC) di Markas Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Lombok Barat, Kamis (16/10/2025).
Sebanyak 37 orang perwakilan dari 18 negara anggota gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional itu tiba di Nusa Tenggara Barat untuk meninjau langsung berbagai program kemanusiaan, khususnya di bidang mitigasi bencana berbasis masyarakat.
Kunjungan ini menjadi bagian dari agenda resmi pemantauan dan evaluasi kerja sama antara IFRC dengan PMI Indonesia, termasuk PMI daerah yang telah aktif melaksanakan program penguatan kapasitas masyarakat dalam menghadapi bencana.
Lombok Barat menjadi salah satu wilayah yang dinilai berhasil menjalankan program mitigasi bencana berbasis komunitas, terutama di daerah pesisir Kecamatan Sekotong, yang dikenal rawan terhadap ancaman Banjir, gempa bumi dan Rob.
Rombongan yang dipimpin oleh perwakilan IFRC dari Jenewa ini disambut langsung oleh Ketua PMI Kabupaten Lombok Barat, Haris Karnain, beserta jajaran pengurus dan relawan di Markas PMI setempat. Mereka berdialog, meninjau fasilitas, serta mendengarkan paparan mengenai berbagai kegiatan PMI Lombok Barat dalam bidang kemanusiaan, kebencanaan, dan sosial.
Dalam sambutannya, Haris menjelaskan bahwa kunjungan ini memiliki arti penting bagi PMI Lombok Barat, tidak hanya sebagai bentuk apresiasi atas kerja-kerja kemanusiaan, tetapi juga kesempatan untuk memperluas jejaring dan kolaborasi di tingkat internasional.
“Mereka ke markas pada intinya ingin tahu dan belajar bagaimana PMI Lombok Barat menjalankan kepalangmerahan di daerah ini. Yang kedua, mereka melakukan monitoring sejauh mana dampak bantuan yang diberikan kepada kita dalam bentuk program. Dan yang ketiga, melihat peluang apa yang bisa dikembangkan untuk memperkuat jejaring gerakan kemanusiaan,” ujar Haris Karnain.
Haris menambahkan, Lombok Barat selama ini menjadi salah satu daerah yang aktif menjalankan berbagai kegiatan PMI, mulai dari kesiapsiagaan bencana, pelatihan relawan, hingga penanganan tanggap darurat bersama masyarakat pesisir. Sejumlah program yang dibangun melalui dukungan IFRC dan PMI Pusat telah memberi dampak positif terhadap kesadaran warga dalam menghadapi risiko bencana.
![]() |
Di tempat yang sama, Sekertaris PMI Lombok barat Sumaidi menjelaskan, kunjungan di Markas PMI Lombok Barat menjadi agenda pembuka dari rangkaian kegiatan delegasi Palang Merah Dunia selama berada di NTB.
Kehadiran delegasi IFRC di Lombok Barat ini kata Sumaidi, menjadi momentum penting bagi gerakan kemanusiaan di NTB. "Selain memperkuat kerja sama internasional, kunjungan ini juga membuka peluang baru bagi pengembangan program berbasis masyarakat yang lebih berkelanjutan di masa mendatang," ujarnya.
Pihaknya berharap, melalui momentum ini, dukungan dan perhatian dunia terhadap upaya kemanusiaan di daerah-daerah rawan bencana di Indonesia semakin meningkat. "Dengan kolaborasi lintas negara, semangat solidaritas kemanusiaan yang menjadi dasar gerakan Palang Merah akan terus tumbuh dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat," pungkasnya.
Usai melakukan peninjauan dan berdiskusi dengan pengurus PMI daerah, rombongan dijadwalkan bertolak ke Kota Mataram untuk menghadiri pertemuan resmi bersama Gubernur NTB, Lalu Muhammad Iqbal. Pertemuan tersebut akan membahas sinergi program kemanusiaan dan peran pemerintah daerah dalam mendukung kerja-kerja PMI di wilayahnya.
Selain memantau pelaksanaan program mitigasi bencana, para delegasi juga dijadwalkan mengunjungi beberapa lokasi binaan PMI Lombok Barat di Kecamatan Sekotong. Di sana, mereka akan melihat secara langsung bagaimana masyarakat setempat menerapkan sistem peringatan dini, pelatihan penyelamatan diri, serta penguatan kapasitas lokal dalam menghadapi potensi bencana alam. (Red)
0 Comments